Ibrani 8

Imam Besar Perjanjian Baru

25 April 2021
GI Febrianto Tayoto

Banyak orang beranggapan bahwa sesuatu yang mampu bertahan cukup lama--misalnya kebiasaan atau tradisi--pasti bernilai tinggi atau berharga. Pemikiran seperti ini biasa diungkapkan dalam istilah "old but gold". Artinya, sesuatu yang kuno dianggap berharga karena sudah bisa bertahan melewati ujian waktu. Orang Yahudi--sampai saat ini--masih beranggapan seperti itu terhadap hukum Taurat. Walaupun hukum Taurat diberikan berabad-abad silam, hukum Taurat tetap dianggap sebagai prinsip hidup utama yang menandai bahwa mereka adalah umat perjanjian Allah.

Sama seperti surat-surat Rasul Paulus, Surat Ibrani menganggap hukum Taurat--yang ia sebut sebagai perjanjian yang lama atau perjanjian pertama--sudah diganti dengan perjanjian yang baru melalui Kristus sebagai Imam Besar (8:6). Penulis Surat Ibrani tidak mengatakan bahwa hukum Taurat itu mengandung kesalahan sehingga harus diganti. Namun, hukum Taurat diberikan untuk menunjukkan bahwa umat Allah tidak mampu memenuhi standar Allah dengan usaha dan kekuatan sendiri. Penulis Surat Ibrani mengatakan bahwa perjanjian yang pertama cacat dan sudah tidak berlaku. Ia menjelaskan bahwa hukum Taurat hanyalah bayang-bayang yang akan digenapi secara sempurna oleh Yesus Kristus. Karena umat Allah tidak mampu memenuhi tuntutan perjanjian pertama, mereka memerlukan upacara korban pengampunan dosa yang diselenggarakan oleh imam besar. Itulah sebabnya, Yesus Kristus hadir untuk menggenapi perjanjian yang lama melalui perjanjian baru yang ia bawa. Jika dahulu, bangsa Israel tidak setia kepada Tuhan yang membawa mereka keluar dari Tanah Mesir; sekarang, umat Allah dimampukan untuk setia karena hukum Allah dituliskan dalam akal budi dan hati melalui karya Kristus yang memenuhi, bahkan menggenapi, tuntutan hukum Taurat.

Banyak orang Kristen masa kini yang hidup seperti orang pada masa perjanjian lama, yaitu bahwa menjadi Kristen berarti harus berhasil memenuhi sederetan aturan moral dengan kekuatan sendiri agar kita bisa berkenan kepada Allah. Padahal, letak kekuatan untuk berkenan kepada Allah hanya ada pada perjanjian baru yang dibawa oleh Kristus. Sudahkah Anda berserah total kepada Dia yang sudah memenuhi seluruh tuntutan hukum Taurat bagi diri Anda?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design